Bahan Alami Meredakan Luka Bakar Ringan

Terkena luka bakar ringan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja anda berada. Luka bakar yang parah dan serius sebaiknya segera dilarikan ke rumah sakit. Namun apabila luka bakar yang anda alami tergolong ringan, anda dapat melakukan perawatan sendiri dengan menggunakan beberapa bahan alami yang ada di rumah.



Berikut ini ada beberapa jenis bahan alami yang dapat anda gunakan untuk pertolongan pertama saat anda terkena luka bakar ringan, diantaranya adalah :

1. Madu
Madu memiliki kandungan zat antiseptik yang berpotensi untuk menyembuhkan luka bakar ringan yang anda alami. Mengoleskan madu pada luka bakar ringan dapat membantu mengurangi rasa terbakar serta meminimalisir bekas luka bakar di kemudian hari.

2. Lidah buaya
Lidah buaya merupakan salah satu bahan alami yang telah teruji dalam meredakan luka bakar ringan. Lidah buaya tidak hanya memberikan efek mendinginkan, tetapi juga dapat mempercepat proses pemulihan kulit yang terluka. Untuk prosesnya, potonglah lidah buaya di bagian tengah, lalu gunakan gel-nya pada bagian yang terkena luka bakar. Ulangi cara tersebut hingga luka bakar mengering.

3. Cuka
Cuka juga sering digunakan dalam mengobati luka bakar ringan. Caranya adalah, tuangkan cuka pada kain, lalu kompreslah pada bagian yang terkena luka bakar. Lakukan terus saat rasa sakitnya meningkat dengan menggunakan cuka yang masih segar.

4. Kulit pisang
Kulit pisang hadir bukanlah tanpa manfaat. Kulit pisang dapat berpotensi meredakan rasa sakit akibat luka bakar ringan. Para ahli menyarankan untuk menggunakan kulit pisang dengan meletakkannya di bagian yang terluka hingga luka berubah menjadi hitam.

5. Minyak lavender
Minyak lavender dapat berguna untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh luka bakar ringan. Campurkanlah minyak lavender dan lidah buaya, lalu oleskan pada luka bakar. Lakukan cara ini hingga rasa sakit berkurang. Selain minyak lavender, minyak zaitun juga diketahui dapat mengurangi rasa sakit akibat luka bakar dan membantu mempercepat kesembuhan.
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post