Sekilas padel mirip dengan tenis. Kedua olahraga ini punya ‘senjata’ yang sama yaitu raket dan bola. Namun, seperti futsal dan sepak bola, padel dan tenis juga punya berbagai perbedaan.
Sejarah Padel, Berawal dari Rasa Bosan
Padel merupakan olahraga yang menggabungkan tenis dan squash, serta dimainkan di lapangan tertutup yang dikelilingi kaca atau dinding.
Olahraga padel ditemukan pada 1969 oleh suami istri asal Meksiko bernama Enrique Corcuera dan Viviana. Mereka semula cuma iseng melempar bola tenis ke tembok untuk membunuh kebosanan selama liburan.
Enrique sadar kalau dilempar sekuat tenaga ke tembok, bola bisa memantul ke berbagai arah. Akhirnya, ia membuat lapangan dengan pagar kawat di semua sisinya. Viviana dan Enrique juga menggunakan tongkat dayung dari kayu untuk menggantikan raket tenis.
Padel lalu dibawa ke Spanyol oleh Pangeran Alonso pada 1974 dan membangun dua lapangan padel di Marbella. Tahun berikutnya, padel berkembang ke Argentina dan popularitasnya meroket.
Khusus di Spanyol, padel sangat populer sampai melahirkan Federasi Padel Dunia (IPF) di Madrid pada 1991.
Yuk, Kenali Perbedaan Padel dan Tenis!
Perbedaan utama antara padel dan tenis ada pada jenis raket yang digunakan, ukuran lapangan, bola, jumlah pemain, dan aturan permainan.
Ukuran Lapangan
Salah satu perbedaan mendasar padel dan tenis adalah lapangannya. Ukuran lapangan padel hanya 20 meter x 10 meter.
Sementara, tenis dimainkan di lapangan berukuran 23,77 meter x 8,23 meter untuk permainan single atau tunggal.
Adapun lapangan tenis untuk permainan ganda lebih besar sedikit dengan ukuran 23,77 meter x 10,97 meter.
Permukaan lapangan tenis pun beragam, mulai dari hardcourt, tanah liat, dan rumput. Sementara, lapangan padel dikelilingi dinding kaca atau tembok.
Jenis Raket
Hanya dengan sekali lihat, Anda pasti menyadari kalau raket padel dan tenis sangat berbeda.
Raket tenis lebih besar dan menggunakan senar. Sementara, raket padel lebih kecil, keras, dan tanpa senar.
Meski tanpa senar, permukaan padel yang digunakan untuk memukul bola punya beberapa lubang untuk mengurangi hambatan udara.
Bola
Ukuran bola padel dan tenis hampir sama, tetapi beda bobotnya. Berat bola padel sekitar 56 gram. Sementara, bobot bola tenis antara 56 dan 59,4 gram.
Berat bola ini memengaruhi kecepatan permainan. Bola yang lebih berat cenderung sulit dikendalikan saat pukulan lambat.
Namun, efektif digunakan untuk pukulan cepat dan kuat. Sementara, bola padel yang lebih ringan memudahkan Anda untuk mengontrol pukulan.
Aturan Permainan
Dalam tenis, servis dilakukan dengan melempar bola ke udara dan memukulnya sebelum menyentuh tanah.
Bola tenis juga cuma boleh memantul sekali di lapangan dan pemain kehilangan poin kalau pukulannya keluar.
Sementara, servis dalam padel dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai dan memukulkan di bawah pinggang.
Beda dengan tenis, bola padel memantuk sekali di lapangan dan boleh dipantulkan melalui dinding sebelum diarahkan ke lawan.
Jumlah Pemain
Padel biasanya dimainkan dengan format ganda alias dua lawan dua. Sementara, ada nomor tunggal dan ganda dalam pertandingan tenis.
Teknik Pukulan
Teknik pukulan padel dan tenis pun berbeda. Dalam padel, ayunan raket sebelum memukul bola cenderung lebih pendek karena lapangan yang lebih kecil.
Sementara, pemain tenis umumnya mengayunkan tangan dan raketnya dengan kencang dari arah belakang yang menghasilkan pukulan kuat.
Kekuatan dan kecepatan dalam tenis ini dibutuhkan untuk mematikan lawan.
Sementara, padel lebih mengandalkan pukulan yang terarah agar bola bisa memantul ke kaca dan mengecoh lawan.